- Persiapan penyelenggaraan kunjungan;
- Situasi lobi di area kunjungan ;
- Kronologi proses kegiatan perusahaan;
- Situasi kerja;
- Kondisi area peninjauan;
- Penayangan video company profile;
- Kompetensi petugas humas;
- Alokasi waktu;
- Fasilitas humas;
- Fasilitas umum
Penelitian ini menggunakan metode Audit Hubungan Masyarakat, dengan instrumen lembar kuesioner. Pengukuran citra dilakukan dengan cara penilaian yang dilakukan oleh responden terhadap setiap kegiatan open house yang meliputi sepuluh variabel di atas. Penyusunan sejumlah pertanyaan disajikan secara tertutup dengan peluang pemberian skor menggunakan skala semantik (1 - 7). Untuk menjaga reliabilitas penilaian responden, maka pembagian kuesioner dilakukan setelah serangkaian kegiatan open house diselenggarakan.
Berdasarkan hasil audit, dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan xxx melalui kegiatan open house di mata pelanggan utamanya cenderung rendah. Hal ini terbukti dari rendahnya penilaian responden terhadap seluruh variabel yang diukur.
Audit Hubungan Masyarakat - ideal electric company, mengisyaratkan skor 7 bagi citra yang dikategorikan baik. Sementara berdasarkan hasil audit diperoleh bahwa dari sepuluh variabel yang dikur, diketahui bahwa actual electric company sebagian besar variabel menunjukkan skor jauh di bawah ideal, yaitu berkisar di angka 4.5 - 5.5 (100%).
No comments:
Post a Comment