Saturday, 28 March 2009

Audit Komunikasi : KETERBACAAN TEKS MAJALAH XXX BAGI KARYAWAN PT. XXX

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Menyongsong era keterbukaan dan globalisasi saat ini, informasi menjadi sebuah kebutuhan yang diprioritaskan. PT. xxx menerbitkan medium internal yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antar karyawan. Medium internal PT. xxx adalah buletin xxx.
Berawal dari berbagai gejala yang ditemui, peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : "BAGAIMANA KETERBACAAN TEKS MAJALAH XXX BAGI KARYAWAN PT. XXX".


B. TUJUAN & KEGUNAAN PENELITIAN
  1. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan keterbacaan teks majalah xxx bagi karyawan PT. xxx.
  2. Kegunaan penelitian ini secara akademis untuk menambah wawasan kajian mengenai isi media cetak, khususnya tentang pemahaman isi tekstual media cetak (keterbacaan). Kegunaan penelitian secara praktis adalah untuk memberi masukan majalah xxx mengenai keterbacaannya, khususnya pertimbangan dalam pembuatan teks.

C. KERANGKA TEORI
Penelitian mengenai keterbacaan teks ini meliputi beberapa hal penting :
  1. Buletin - Majalah : Terdapat perbedaan antara buletin dan majalah. Bila mengacu pada definisi secara teoritis, maka medium internal yang diterbitkan PT. xxx lebih tepat disebut sebagai majalah.
  2. Keterbacaan Teks : Penelitian ini menggunakan rumusan hasil penelitian Wilson L. Taylor (1953) yang disebut "Cloze Prosedur".

D. KESIMPULAN
Sesuai hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa keterbacaan teks majalah xxx bagi karyawan PT. xxx cenderung rendah (82%). Hal ini terlihat pada seluruh kelompok populasi yaitu pada karyawan dengan latar pendidikan SD (100%), SLTP (100%), SLTA (86%) & perguruan tinggi (66%).
Dugaan Taylor dalam Cloze Procedure adalah bahwa keterbacaan teks dapat dipengaruhi beberapa faktor, meliputi : organisasi teks secara keseluruhan, struktur kalimat, kelayakan kosakata, kesederhanaan kosakata dan redundancy kata. Artinya, dalam penelitian ini diduga, faktor-faktor tersebutlah yang mempengaruhi keterbacaan majalah xxx bagi karyawan PT. xxx.

No comments:

Post a Comment