Monday, 6 July 2009

DEBAT CAPRES 1

KPU menyelenggarakan acara debat capres dan cawapress dalam rangka pilres RI langsung kedua yang akan digelar pada 8 Juli 2009. Tujuan acara ini tentu untuk mengkomunikasikan visi, misi, program kerja sekaligus memperkenalkan kompetensi para pasangan capres dan cawapres kepada masyarakat. Acara debat capres diselenggarakan dalam 3 (tiga) putaran, sementara debat cawapres 2 (dua) putaran. Berarti ada 5 (lima) acara debat yang semuanya ditayangkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi sebagai tempat berlangsungnya acara, secara bergantian.
  1. Tema, Stretegi Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Penegakan Supremasi Hukum

  2. Tempat, stasiun tv trans corp, mampang, Jakarta Selatan.

  3. Pembawa Acara, Helmi Yahya, sang pembawa acara berhasil menghidupkan suasana dengan kepiawaiannya dalam melakukan ice-breaking dengan audiensnya di studio.

  4. Moderator, Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Sebagai seorang akademisi di bidang ekonomi, politik, dan kebijakan publik, kompetensi beliau tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun pembawaanya yang kalem dan santun rupanya sangat mempengaruhi proses berlangsungnya debat sehingga menjadi terasa sangat formal dan ... monoton, kaku, membosankan, berat, atau apa ya ?

  5. Peraturan, dilarang bertepuk tangan hingga diperkenankan. Akibatnya, acara kian terkesan penuh dengan protokoler.

  6. Sesi, Pemaparan visi, pendalaman, diskusi dan penutup.

  7. Waktu, pemaparan visi, pendalaman, diskusi dan penutup masing-masing 2 (dua) menit. Alokasi untuk mendebat 1-1 1/2 menit.

  8. Podium, kondisi podium didisain sedemikian rupa sehingga semakin mengesankan acara debat ini lebih seperti acara pidato dan menjadikan para capres sebagai pesakitan. Disain podium berbahan kayu yang kokoh dan menutupi fisik para capres, semakin menciptakan jarak antara kandidat dengan audiensnya.

Nah, berdasarkan pengamatan tersebut di atas, maka wajarlah bila acara debat capres pertama ini dinilai kurang menarik oleh sejumlah pihak. Target acara sebagai sebuah tontonan debat tidak terwujud sehingga belum mampu memuaskan para pemirsanya.

No comments:

Post a Comment