Monday 14 September 2009

SURVEY KEPUASAN PEGAWAI

Survey kepuasan pegawai, sesungguhnya merupakan salah satu penelitian yang sarat muatan menarik. Pasalnya, begitu jamak kita mendengar pegawai yang tidak merasa betah di perusahaan tempatnya bekerja selama ini. Namun, sedikit sekali perusahaan yang mempunyai kesadaran untuk mencari tahu dan peduli dengan apa yang dirasakan oleh para pegawainya. Dalam hal ini, perusahaan menganggap pegawai lebih sebagai obyek yang dikenai pekerjaan dan bukan sebagai subyek yang merupakan aset penting perusahaan.

Survey kepuasan pegawai itu sendiri pada dasarnya bukanlah sebuah penelitian yang sederhana. Namun, kadang dalam prakteknya perusahaan cenderung ingin mengabaikan prosedur penelitian khususnya yang disyaratkan dalam penelitian survey. Umumnya, orang menganggap sebuah survey identik dengan kuesioner, maka dibuatlah lembar kuesioner. Namun bagaimana reliabilitas dan validitas kuesioner itu, tidak diperhatikan.

Bahwa sebuah sebagai sebuah metode penelitian, maka ada beberapa hal yang harus dipatuhi dalam melakukan sebuah survey, antara lain :
  1. Landasan Teori. Apapun metode penelitian yang dilakukan, tetap membutuhkan landasan teori. Penelitian yang tidak melandaskan pada sebuah teori, tentu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sekalipun sebuah penelitian itu bertujuan untuk merumuskan teori baru, tentu tetap memiliki sebuah teori sebagai acuan;
  2. Populasi, Sampel & Sampling. Pada hakekatnya penelitian survey merupakan proses perolehan data dengan cara keterwakilan populasi ke dalam sejumlah sampel yang disebut responden. Teknik penentuan sampel dari populasi itu sendiri disebut sampling. Bila menghendaki penelitian yang mengenai seluruh populasi maka disebut sensus, bukan lagi survey;
  3. Instrumen penelitian. Survey dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Pada prakteknya, kuesioner dapat diisi secara langsung oleh responden atau kuesioner dibacakan dan diisi oleh interviewer kepada responden. Dalam kasus ini biasanya terjadi pada survey yang mengambil sampel berbeda bahasa atau usia lanjut;
  4. Variabel penelitian. Khususnya survey kepuasan pegawai, dapat berupa penelitian yang hanya menggali kepuasan pegawai pada pekerjaannya itu sendiri, atau dapat pula menghububungkan variabel kepuasan kerja dengan berbagai variabel relevan yang lain seperti motivasi kerja, iklim komunikasi atau budaya organisasi;
  5. Uji instrumen. Bila survey kepuasan pegawai dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel, maka perlu dilakukan uji instrumen terhadap kuesioner. Untuk pengujian tersebut, terdapat rumusan tertentu yang juga menjadi syarat dan wajib dipatuhi sebagai satu rangkaian dalam sebuah prosedur penelitian.

Demikian hal-ihwal mengenai survey kepuasan pegawai. Yang terpenting sebelum melakukan sebuah penelitian, pahami terlebih dulu kebutuhan yang akan dicapai paska dilakukannya sebuah survey. Latar belakang sebuah penelitian akan menentukan landasan teori yang relevan yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Selamat men-survey !

No comments:

Post a Comment