- Mengalokasikan dan mematikan ketersedian waktu kedua belah pihak (yang mewawancara & yang diwawancara);
- Me-review daftar pertanyaan & topik yang akan dibicarakan;
- Menyediakan materi yang dibutuhkan sesuai kebijakan perusahaan;
- Mendampingi selama proses wawancara berlangsung;
- Melakukan jejak rekam pembicaraan selama wawancara berlangsung.
KUALITAS WAWANCARA
Selama proses wawancara berlangsung, petugas humas dapat mengamati bagaimana kualitas sebuah media dari kinerja para kuli tinta saat mengajukan berbagai pertanyaan. Ketajaman pertanyaan wartawan dalam menggali hal-ihwal mengenai tema yang akan dibicarakan merupakan salah satu indikator kepiawaian dan kualitas seorang jurnalis sekaligus 'kelas' sebuah media.
Seorang jurnalis pemula yang bekerja di sebuah media serius (misalnya harian ekonomi) biasanya hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan umum dan biasa. Sebaliknya, seorang jurnalis berpengalaman akan mampu buka saja menggali personal profile dan intitusi sosok yang diwawancara, ia pun bahkan mampu menguak berbagai persoalan dan mengklarifikasi berbagai hal yang selama ini menjadi rahasia publik.
MANFAAT WAWANCARA
Terlepas dari kualitas para kuli tinta dalam melaksanakan tugasnya dalam wawancara, bagaimana pun kegiatan wawancara dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam membangun hubungan yang lebih dekat dan personal. Keuntungan inilah yang membawa manfaat sangat besar bagi humas dan perusahaan dalam membangun kepercayaan dan media serta terwujudnya media relations yang efektif.
No comments:
Post a Comment