Wednesday 28 October 2009

KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM MEMBUAT KUESIONER


  1. Kuesioner diperoleh dengan cara menyalin dari kuesioner yang dimiliki dan telah digunakan oleh instansi atau perusahaan lain. Cara pengadaan kuesioner seperti ini dapat berakibat ketidaksesuaian tujuan, instrumen, dan aspek-aspek penelitian yang akan digali;
  2. Penentuan parameter yang digunakan tidak relevan dengan permasalahan yang hendak digali. Contohnya, bila akan mengukur ketidakpuasan, gunakan parameter sangat puas, puas, netral, puas, sangat puas bukan sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju;
  3. Penentuan skala pada pilihan skor berjumlah genap. Dalam prosedur penelitian terdapat pilihan skala yang dapat digunakan dalam penyusunan kuesioner, antara lain menggunakan skala likert (5) atau skala semantik (7) dan keduanya berjumlah ganjil, ;
  4. Isian data responden ang diminta terlalu lengkap. Bila data responden terlalu lengkap dapat responden enggan/tidak mau melengkapi data responden bahkan mengosongkan semua data personal yang diminta. Responden, umumnya merasa khawatir dan tidak nyaman bila kejujurannya diketahui oleh pihak penyelenggara penelitian. Bila data responden tidak terisi, akibatnya data pengisian kuesioner justeru tidak dapat diolah karena data tidak dapat dipetakan. Yang terpenting adalah, bahwa profil responden yang diminta haruslah relevan, sesuai dengan kebutuhan penelitian;
  5. Petunjuk pengisian & informasi kegunaan penelitian tidak tersedia. Hal ini sangat mempengaruhi kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner;
  6. Tidak dilakukan verifikasi. Tidak semua kuesioner yang telah terisi dan terkumpul dapat diolah menjadi data penelitian. Sesuai prosedur penelitian, data responden dan isian kuesoner yang tidak lengkap menyebabkan lembar kuesioner tidak dapat diolah dan harus diabaikan;
  7. Tidak tahu cara mengolah, membaca, menyimpulkan hasil penelitian. Ada beberapa metode ilmiah dalam pengolahan dan penyimpulan data. Jadi, hasil pengisian kuesioner tidak dapat diolah secara sembarangan namun harus sesuai prosedur yang telah ditentukan dalam metode yang diterapkan;
  8. Menyepelekan proses distribusi, pengisian & pengumpulan. Pendistribusian, pengisian dan pengumpulan kuesioner yang dilakukan secara salah, berpotensi menghasilkan kesimpulan yang tidak reliabel dan bias. Artinya, kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat dipertanggungjawabkan karena potensi terjadi penyimpangan selama proses penelitian;

1 comment:

  1. Adik Firly, boleh bantu aku dong...Survey kepuasan pelanggan untuk beberapa pelanggan perusahaan kita. Aku memenag lagi melakukan audit tsb...tapi belum kepegang. Staf2 ku sibuk...
    Pada akhirnya, kamu juga harus eksis untuk perusahaan , slah satunya survey yg kamulakukan.

    Dan tetap rendah hati saja.
    Duduk posisi kita sesuai kapasitas posisi kita. Dan bersabarlah...semua sdh ada yg mengaturnya.
    Apa yg kita usahakan adalah bentuk tawakal kita. tapi hasil yg ada adalah merupakan karunia NYA dan bentuk keridhoan Allah. Mulai lah sesuatu dengan ikhlas, nanti jalannya akan berbeda dan hasil nya adalah yg terpenting dengan Ridho Allah. Apa yg kita lakukan pada kahirnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Termasuk para pimpinan lakukan terhadap kita. Oleh sebab itu mulailah IKHLAS.

    ReplyDelete