Sunday 14 June 2009

KAMPANYE CAPRES vs MANOHARA !

Setengah tidak percaya & takjub, saya sedikit bengong saat menyimak berita minggu siang hari ini yang disiarkan salah satu stasiun televisi bahwa di salah satu kegiatan kampanye capres di cilincing ternyata membawa serta "Manohara, mom & friends" dalam rombongan kampanyenya ! Coba bayangkan ... ! Unbelievable !

Wuakakak ... saya sih tidak terlalu mengerti di sebelah mana relevansinya antara kampanye capres dengan Manohara. Tapi saya juga percaya, kalau dihubung2kan dan dicari2 alasannya pasti adalah hubunganannya. Wuakakakak ... sungguh lucu !

Tadinya, sebelum berita soal kampanye capres + manohara, di siaran berita yang sama juga diceritakan 'kesibukan' manohara yang lain. Kalau berita yang ini, lebih tidak penting lagi, manohara pergi ziarah ke banten, tentu bersama ibunya yang mengenakan seragam loreng merah itu loh ... ! Ya ampyun manohora ... penting banget ga' sih ... ?

Tapi asli ... kasus manohara ini memunculkan banyak fenomena yang menarik dan spektakuler ! Dari dugaan urusan kekerasan dalam rumah tangga, keterlibatan organisasi non partai, politik dalam negeri, politik antar negara tetangga, gosip di infotainment, mode - fashion hand bag & baju muslim, psikolog & guru sipritual, hingga kampanye capres !!!

Ya ampyun ... !!! Bila kasus manohara ini dimonitoring sejak pemberitaan yang pertama di-launch di media massa, kemungkinan kecenderungan beritanya bisa jadi sangat dinamis alias tidak langsung tertuju pada topik dengan arah tertentu. Hingga hari ini saja, setelah dua minggu manohara kembali ke Indonesia dan terbebas dari 'penjara'-nya, artinya sesungguhnya kasus tersebut sudah melampaui titik balik. Tapi anehnya, isunya belum kunjung berhenti dan masih saja bergerak. Menarik bukan ... ?

Pencitraan manohara di mata publik pun hingga saat ini masih menunjukkan kecenderungan yang terus bergerak. Hari-hari pertama, simpati publik begitu besar atas musibah yang menimpa manohara. Namun, memasuki hari keempat, simpati publik dan media mulai beralih lantaran (ibu) manohara terkesan kejar setoran terhadap liputan media. Kondisi ini diperburuk dengan insiden ditinggalkannya manohara oleh kuasa hukumnya yang tergolong pengacara profesional kelas atas. Sebelumnya sebuah NGO lokal soal perempuan sudah terlebih dulu meninggalkan manohara. Kedua insiden tersebut terjadi karena alasan yang sama, (ibu) manohara terkesan tidak serius dan lebih memprioritaskan safari infotainment ketimbang menyelesaikan masalahnya dengan segera.

Dalam kasus manohara ada banyak hal yang dapat dipelajari secara ilmiah dari sisi komunikasi. Pencitraan oleh publik & media serta sikap berbagai pihak pengambil keputusan terhadap manohara dapat terlihat dari peran media dalam memainkan agenda isu bagi publik sebagaimana tercermin dalam teori komunikasi "Agenda Setting".

Sebaliknya, image building yang dibangun ibunda manohara memperlihatkan bagaimana sang ibu secara tidak langsung melakukan fungsi PR. Bagaimana seseorang begitu berperan terhadap terbangunnya citra orang lain, akibat program yang dibuatnya. Saat program dan keputusan tindakannya dirasa kurang tepat, maka citra negatif melekat pada manohara.

Jadi, menarik bukan menelaah kasus manohara ini secara ilmiah dari sisi komunikasi ? Kadang, kita tidak pernah memperhatikan ada banyak hal atau contoh di sekitar kita mengenai proses komunikasi dan kehumasan yang sangat menarik dan fenomenal. Dan kasus manohara merupakan salah contoh kasus yang membuktikan bagaimana proses komunikasi berperan terhadap banyak hal, seperti pencitraan, pembentukan opini publik, proses pengambilan keputusan atas masalah tertentu oleh decision maker, hingga pembentukan trend setter dalam dunia fashion !

Yang paling spektakuler tentu saja adalah keterlibatan Manohara dalam kampanye salah satu pasangan capres ! Ternyata, kasus manohara dianggap punya nilai jual bagi kampanye salah satu capres. Bila kita menelaahnya secara ilmiah, dari kaca mata komunikasi, hal-hal yang menarik dalam mengemas pesan komunikasi antara lain adalah proximity, oddity, sensational, konflik, tragedi, dll. Maka, wajar bila kasus manohara menjadi komoditi yang pas bagi agenda kampanye pemenangan salah satu capres. Manohara ... oh manohara ... !

No comments:

Post a Comment