Wednesday 19 March 2014

ANALISA DATA PENELITIAN KUALITATIF

Pada sebuah penelitian, kegiatan menyediakan, mengumpulkan dan memilah data adalah kegiatan yang sangat membutuhkan konsentrasi tinggi. Memang, setiap tahapan dalam penelitian adalah sama pentingnya. Hanya saja, pada tahap ini agak membutuhkan ketekunan.

Nah, dalam penelitian kualitatif, data dapat diperoleh dalam berbagai bentuk antara lain sebagai berikut :
1. Catatan yang dibuat saat melakukan observasi atau pengamatan;
2. Transkrip wawancara;
3. Dokumen;
4. Catatan harian (diary)
5. Jurnal

Selanjutnya, seluruh data dikompilasikan menjadi sebuah data besar selama pelaksanaan studi atau penelitian. Mengorganisir, menganalisa dan mengolah data menjadi rasional  merupakan sebuah tantangan khusus bagi para peneliti yang menggunakan metode kualitatif.

Berbeda dengan pendekatan kuantitatif yang menunggu hingga semua data terkumpul baru kemudian dilakukan analisis, pada studi kualitatif, analisa data dilakukan sejak awal pada proses pengumpulan dan berlanjut selama proses penelitian berlangsung.

Sementara pada penelitian kuantitatif, umumnya penelitian mengikuti pola deduktif dalam analisis datanya : Jadi hipotesis dikembangkan pada awal penelitian, baru kemudian data relevan dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan apakah hipotesis terpenuhi atau tidak.

Sebaliknya, para peneliti kualitatif menggunakan metode induktif : data dikumpulkan sesuai beberapa topic dan dikelompokkan dalam kategori yang layak dan sesuai, jadi penjelasan dimunculkan dari data itu sendiri.


MENYIAPKAN DATA

Untuk memfasilitasi bekerja dengan sejumlah besar informasi dalam menyimpulkan data pada analisis kualitatif, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :

1. Mengorganisir semua informasi secara sementara. Maksudnya, data yang ada disusun secara kronologis menurut tahapan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi selama penyelidikan/penelitian;

2. Memberi tanda atau kode setiap data atau informasi yang ada untuk mengenali nara sumbernya. Jadi harus dibuat banyak salinan dari catatan, transkrip dan dokumen lainnya;

3. Mengatur persiapan system kategori. Kategori-kategori ini mungkin dikembangkan dari data itu sendiri atau disarankan dari riset atau teori sebelumnya. Banyak peneliti memilih untuk melakukan persiapan pada data dan mencatat jenis kategori-kategori dalam kelompok tertentu.

4. Menyiapkan software atau program yang akan membantu mengorganisir data secara komputerisasi.

Secara teknis, banyak peneliti kualitatif lebih suka untuk memiliki ruangan khusus yang secara khusus disesusaikan untuk menganalisa data kualitatif. Biasanya ruangan tersebut memiliki petunjuk luar ruang atau persiapan lainnya untuk memperlihatkan data kualitatif secara visual. Semua sumber data dapat dengan mudah diperoleh. Kondisi semacam ini biasanya sangat membantu bagi beberapa anggota peneliti saat mereka bekerja dalam kelompok karena akan sangat efisien menampilkan data yang sama yang dapat disaksikan oleh banyak orang secara bersamaan.

Jadi, para peneliti adalah alat utama dalam pengumpulan dan analisa data kualitatif sehingga harus melakukan persiapan sebelum memulai penelitian. Maykut & Morehouse (1994) menggambarkan proses persiapan ini sebagai "epoche" yaitu sebuah proses di mana peneliti mencoba untuk menghilangkan atau setidaknya menjadi lebih menyadari kerugian atau kelemahan, sudut pandang, atau asumsi yang mungkin mempengaruhi analisa. Epoche membantu peneliti untuk memberikan sudut pandang pribadi sehingga fenomena atau gejala yang ditemui selama penelitian berlangsung dapat terlihat atau muncul dengan sendirinya.


TEKNIK ANALISIS

Pada dasarnya data kualitatif dapat dianalisa dengan banyak teknik berbeda. Namun ada 2 (dua) teknik yang paling dikenal :

1. CONSTANT COMPARATIVE TECHNIQUE

Menurut Glaser & Strauss (1967) dan dilanjutkan oleh Lincoln & Guba (1985), teknik ini terdiri dari 4 (empat) langkah :

1.1. Perbandingan peran dari peristiwa-peristiwa pada kategori-kategori;
1.2. Merinci dan memastikan kategori-kategori;
1.3. Mencari hubungan-hubungan dan tema-tema di antara kategori-kategori;
1.4. Menyederhanakan dan mengintegrasikan data pada struktur teori yang kuat



2. ANALYTICAL INDUCTION TECHNIQUE

Teknik analytical induction strategy merupakan gabungan konstruksi hipotesis dan data analisis. Menurut Stainback & Stainback (1988) menjelaskan langkah - langkah pada teknik ini :

2.1. Menetapkan sebuah topic dari sebuah hipotesis yang menarik & berkembang/dinamis;
2.2. Studi pada sebuah kasus untuk melihat apakah hipotesis terbukti. Bila tidak terbukti, rumuskan ulang;
2.3. Studi pada kasus-kasus lain hingga hipotesis dalam kondisi pasti;
2.4. Melihat pada 'kasus-kasus negatif' yang mungkin memunculkan kesimpulan terbalik dari hipotesis yang ada. Formulasi ulang hipotesis;
2.5. Lanjutkan hingga hipotesis cukup teruji.

Bahan : Mass Media Research an Introduction, Wimmer & Dominick

No comments:

Post a Comment