Monday 12 March 2012

APAKAH RISET ITU?

Salah satu riset dalam kegiatan komunikasi adalah riset media massa. Ada banyak hal yang menarik yang, mendorong peneliti untuk melakukan riset media. Berbagai hal tersebut menyangkut pertanyaan2 mendasar yg menimbulkan keingintahuan yang sangat besar bg para pelaku komunikasi.


Pertanyaan2 penting seputar riset media massa;

1. Format seperti apa yg seharusnya diadopsi oleh stasiun radio?

2. Lagu2 mana yg seharusnya diperdengarkan di stasiun radio?

3. Tipe penyiar radio seperti apa yg diinginkan pendengar pada program pagi hari?

4. Bagaimana penonton mengevaluasi acara televisi?

5. Siapa yg seharusnya menjadi pembawa acara program permainan baru dalam siaran televisi?

6. Unsur2 apakah yang menyukswskan sebuah sampul majalah!

7. Mengapa para pegawai tidak membaca media intenal perusahaan mereka?


APAKAH RISET ITU?

Secara mendasar, riset atau penelitian mengandung makna "sebuah upaya untuk menemukan sesuatu". Riset dapat dilakukan secara informal, beberapa di antaranya dengan tahapan2 yg sangat khusus. Atau sebaliknya, sebuah riset dapat dilakukan secara formal, di mana peneliti mengikuti setiap tahapan dengan batasan yg sangat jelas & sesuai prosesur yang tepat.


Namun, tidak terpenuhinya seluruh prosedur dalam penelitian informal bukan berarti pendekatannya tidak benar. Selain itu, penggunaan prosedur secara tepat bukan otomatis membuat penelitian formal menjadi tepat.


Kedua prosedur bisa jadi baik juga buruk, tergantung persyaratan2 tertentu. Hal terpenting bagi para peneliti adalah (formal maupun formal) untuk memahami bahwa pendekatan yang tepat akan diikuti oleh hasil yang terbaik.


MEMULAI RISET

Ada 2 (dua) pertanyaan mendasar yg harus dipelajari oleh para peneliti pemula, yaitu ;

1. Bagaimana menggunakan metode penelitian & prosedur statistik;

2. Kapan menggunakan metode penelitian & prosedur statistik.


Walaupun mengembangkan metode & prosedur adalah hal yg sangat penting, namun perhatian utama bagi seorang peneliti adalah mengenai pelaksanaan penelitian. Bagi siapapun yang berhasrat menjadi peneliti media massa harus rela menyisihkan waktunya untuk belajar "apa yg dilakukan dalam metode riset, bukan bagaimana metode itu bekerja".


Memasuki pertengahan abad ke-20, sejumlah media massa besar mulai tergantung pada hasil penelitian pada setiap keputusan besar yang mereka buat. Peningkatan permintaan akan informasi telah menciptakan sebuah kebutuhan yg lebih akan profesi peneliti, baik pada area publik maupun privat.


Penelitian itu sendiri pada dasarnya melibatkan banyak kekhususan, yaitu ;

1. Direktur Peneliti, merencanakan & mengawasi proses studi & bertindak sebagai penghubung dengan manajemen;

2. Ahli Metodologi, menyediakan dukungan statistik;

3. Penganalisis Penelitian, mendisain & menafsirkan hasil studi;

4. Ahli komputer, menyediakan dukungan perangkat keras & lunak dalam menganalisa data.


Riset dalam media massa digunakan untuk memverifikasi atau menyangkal asumsi/dugaan perasaan atau intuisi para pengambil keputusan. Walau perasaan adakalanya benar, namun para pengambil keputusan membutuhkan informasi tambahan yg obyektif untuk mengevaluasi masalah, khususnya saat mereka membuat keputusan yg menyangkut sejumlah dana yg besar.


Riset tidak hanya terbatas untuk situasi pengambilan keputusan. Riset umumny juga digunakan dalam area teori untuk mengupayakan menggambarkan media, menganalisis efek media bagi pengguna media, memahami perilaku audiens, dan sebagainya.


Ada 2 (dua) hal penting untuk diketahui sebelum seseorang terjun dalam riset media;

1. Riset media dan kebutuhan akan peneliti berkualitas akan terus meningkat, namun sangatlah sulit menemukan peneliti berkualitas yg bersedia bekerja pada sektor publik maupun privat;

2. Sangat disarankan bagi para peneliti media untuk terus meningkatkan kemampuan dan menambah informasi tentang penelitian.


Dengan menjadi peneliti, sesungguhnya seseorang berkesempatan untuk menjadi lebih disiplin terhadap dirinya sendiri.

1# Merencanakan & mengawasi jalannya sebuah studi penelitian mendorong seseorang menjadi pemerhati/pengamat & lebih sensitif tehadap lingkungan.

2# Metodologi dalam sebuah riset sedikit banyak akan mempengaruhi seseorang agar bekerja secara sistematis, jujur dan sportif.

3# Menganalisis dan menafsirkan data mendorong seseorang agar mampu berpikir secara obyektif, berdasarkan apa yang ditemuinya, tanpa mengurangi atau menambahkan sesuatu yg lain.

4# Sementara penguasaan teknis yang lain, membuat seseorang agar menjadikan dirinya memiliki kemampuan yg seimbang, baik mengenai hal2 strategis maupun hal2 yg teknis.


Terlepas dari itu semua, menjadi peneliti membutuhkan disiplin dan komitmen yg tinggi. Jadi, siapa berani menjadi peneliti...?


Chapter 1: Science & Research, Mass Media Research, an Introduction, Seventh Edition, by Roger D. Wimmer & Joseph R. Dominick


Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments:

Post a Comment